Kunjungan Obama Ke Indonesia : "RI Mestinya Minta Keringanan Utang ke AS"
Amerika merupakan kreditor terbesar kedua dengan total pinjaman sebesar US$17,7 miliar.
VIVAnews - Wakil Ketua Komisi Keuangan DPR, Harry Azhar Azis, menyayangkan hasil pertemuan antara Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang terkesan cuma acara seremonial belaka.
"Saya berharap semestinya ada sejumlah kesepakatan soal sejumlah hal," ujar Harry kepada VIVAnews di Jakarta, Rabu, 10 November 2010.
Misalnya, kata dia, soal kesepakatan utang yang meringankan beban APBN, serta soal perdagangan yang menguntungkan ekspor Indonesia. "Juga soal kontrak industri yang semakin win-win solution."
Soal utang pemerintah misalnya. Dari total pinjaman sebesar US$101 miliar atau Rp909 triliun, Amerika merupakan kreditor terbesar kedua dengan total pinjaman sebesar US$17,7 miliar atau Rp159 triliun. Posisi kreditor pertama ditempati oleh Jepang dengan nilai pinjaman US$30,2 miliar atau Rp271,8 triliun.
Begitupun, kata dia, soal militer dan kepolisian khususnya dalam kaitan pembangunan kapasitas sumber daya manusia. Negara-negara lain umumnya mempersiapkan agenda dan target pertemuan yang jelas jauh sebelum penandatanganan kunjungan Presiden dari suatu negara besar.
Agenda dan hasil pertemuan Presiden Obama dan Presiden SBY seharusnya sudah dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum kunjungan Obama ke Jakarta. "Sayangnya, beberapa pembantu Presiden SBY tidak bekerja maksimal untuk itu."
Pertemuan Obama dan SBY, kata dia, jangan dianggap sebagai acara seremonial belaka. "Indonesia harus memperjuangkan target-target tertentu."
Jadi, pertemuan itu hanya semacam mengumumkan dari hasil pembicaraan panjang yang seharusnya dilakukan para menteri Kabinet Indonesia Bersatu II. Pembicaraan antara SBY dan Obama hanya tinggal menyepakati saja yang sebelumnya sudah diperjuangkan kesepakatannya oleh pejabat-pejabat eselon di bawah Presiden kedua negara.
• VIVAnews
Posted by Unknown
on 9:35 AM.
Filed under
BREAKING NEWS,
Kujungan Obama,
Kunjungan Obama,
Kunjungan Presiden,
Obama
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0