Kunjungan Obama Ke Indonesia : Permudah Produk RI Masuk Amerika
Beberapa bulan lalu, rokok kretek buatan Indonesia dilarang masuk ke Amerika.
VIVAnews - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) berharap kedatangan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, akan berdampak peningkatan kerja sama ekonomi kedua negara.
"Kami harapkan pasar Amerika lebih terbuka untuk produk-produk Indonesia," ujar Ketua Umum Kadin, Suryo Sulisto kepada VIVAnews di Jakarta, 10 November 2010.
Kendati tidak secara langsung menuduh Amerika protektif, menurut dia, produk-produk ekspor Indonesia belum semuanya mulus masuk pasar Amerika.
Dia juga tidak menyebutkan contoh sulitnya produk Indonesia menembus pasar Amerika. Namun, dalam beberapa pemberitaan belakangan ini, sejumlah produk Indonesia memang terkendala masuk pasar negara dengan ekonomi terbesar di dunia tersebut.
Beberapa bulan lalu, rokok kretek made in Indonesia dilarang masuk ke Amerika sehingga pemerintah mengadu ke World Trade Orgnaization (WTO). Belum lama ini, produk kertas Indonesia juga dipersulit masuk Amerika lantaran dituduh melakukan dumping.
Namun, Suryo mengakui, hal tersebut kemungkinan juga disebabkan oleh pengusaha Indonesia yang kurang agresif memasuki pasar Amerika. Dia memberikan contoh pengusaha China yang cukup agresif memanfaatkan pasar Amerika. "Jangan lupa, penduduk Amerika yang berjumlah besar dan rata-rata makmur adalah potensi pasar yang besar bagi produk Indonesia."
Selain Kadin, Wakil Ketua Komisi Keuangan DPR Harry Azhar Azis juga menekankan perlunya pemerintah Indonesia memperjuangkan sejumlah agenda, termasuk soal perdagangan Indonesia - Amerika. Mustinya ada kesepakatan soal perdagangan yang menguntungkan bagi ekspor Indonesia.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan sejauh ini Amerika Serikat merupakan negara tujuan ekspor nonmigas ketiga Indonesia setelah Jepang dan China.
Nilai ekspor nonmigas Indonesia ke Amerika selama Agustus, mencapai US$1,02 miliar atau mengontribusi 34,52 persen. Sedangkan ekspor nonmigas ke Jepang mencapai nilai terbesar yaitu US$1,39 miliar disusul China US$1,09 miliar.
Bila dibandingkan dengan nilai impor dari Amerika Serikat yang mencapai US$971,4 juta selama Agustus 2010, Indonesia sebenarnya masih surplus perdagangan dengan Negeri Paman Sam itu.
• VIVAnews
Posted by Unknown
on 9:33 AM.
Filed under
BREAKING NEWS,
Kujungan Obama,
Obama
.
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0