Kabar Terbaru TKI : Indonesia Akan Stop Pengiriman TKI ke Saudi?

Langkah ini diambil setelah banyaknya kasus-kasus penganiayaan yang menimpa para TKI.

TKI di Bandara Soekarno-Hatta (ANTARA/Ismar Patrizki)

VIVAnews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar, mengevaluasi pengiriman Tekaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri, terutama Arab Saudi dan Yordania, apakah masih bisa dilanjutkan atau tidak.

Evaluasi dilakukan secara menyeluruh termasuk memanggil dan memeriksa PJTKI untuk mencari tahu apakah ada kesalahan pengiriman TKI sejak di dalam negeri atau tidak. Dari situ akan diketahui apakah kesalahan ada di dalam negeri atau di luar negeri.

Permintaan itu terkait kasus penganiayaan yang dialami Sumiati dan Kikim Komalasari yang baru-baru ini ditemukan tewas mengenaskan.

"Presiden meminta kami mengkaji dan mengevaluasi lebih detil aspek manfaat dan mudaratnya bagi kepentingan TKI kita bekerja di luar negeri," kata Muhaimin di Kantor Presiden, Jumat 19 November 2010.

Seiring evaluasi itu, pemerintah tidak akan menarik para TKI dari luar negeri. Kemungkinan yang akan dilakukan adalah moratorium seperti yang telah dilakukan RI terhadap Yordania. Untuk Yordania, pemerintah telah melarang PJTKI mengirimkan TKI ke sana.

"Jadi ya (moratorium ke Arab Saudi), kalau Yordania sedang. Kita sedang finalisasi penyelesian kasus-kasus di sana. Kalau sudah bagus yang dibuka lagi," kata Muhaimin.

Terkait kasus-kasus TKI di Arab Saudi, Muhaimin mengatakan, hari ini Konjen RI di Jeddah sudah melakukan pengecekan di Kota Adha yang jaraknya 600 km dari Jeddah. Sebab di kota itu ada laporan meninggalnya TKI bernama Kikim yang diberangkatkan PJTKI bernama PT Bantal Perkasa Sejahtera dan diasuransikan PT Daman Samin. Kikim yang warga Cianjur diketahui berangkat 15 Juni 2009.

"Sedang dicek kebenarannya, tapi data ini sudah kami cek ke PJTKI dan ke asuransi, memang ada. Kita terus melakukan cek silang dengan KBRI, Insya Allah dua jam lagi akan ada kepastian, apakah benar jenazah yang meninggal itu Kikim," kata Muhaimin.

Laporan yang masuk, kata dia, Kikim meninggal karena penyiksaan.

• VIVAnews