 |
Twinkle Dwivedi & Calvinno Inman (dailymail.com) |
Tiba-tiba matanya terasa berair, dan ketika diusap berwarna merah darah.
VIVAnews - Mungkin Anda sering mendengar istilah "menangis darah" untuk menunjukkan takar kesedihan yang luar biasa. Namun di Amerika Serikat dan India, ada dua remaja yang benar-benar mengeluarkan darah dari matanya saat menangis.
Adalah Calvinno Inman, remaja laki-laki 16 tahun asal Tennessee, Amerika Serikat, ini bisa mengeluarkan darah dari matanya tiga kali sehari. Tangisan darah Inman bahkan bisa berlangsung hingga satu jam.
Tak hanya ketika sedih, Inman seringkali menangis tanpa sebab. Tiba-tiba matanya terasa berair, dan ketika diusap berwarna merah darah. "Tapi, saya sudah mulai terbiasa dengan kelainan ini, meski awalnya sangat sedih," ujarnya seperti dikutip dari laman Daily Mail.
Dr Rex Hamilton, dokter spesialis penyakit mata atau ophthalmologi, mengatakan, Inman mungkin menderita penyakit langka haemolacria, yang artinya: tangisan darah. "Saya belum bisa mengatakan penyebabnya, yang pasti penyakit ini kemungkinan hanya terjadi pada satu dari sejuta orang di dunia," ujarnya.
Kasus senada dialami Twinkle Dwivedi. Remaja perempuan 14 tahun ini bahkan tak hanya sanggup mengeluarkan darah dari matanya 50 kali sehari, tapi juga dari hidung, rambut, dan kulit tanpa luka. Kelalaian yang menyiksanya sejak tiga tahun terakhir ini membuatnya kehilangan banyak darah setiap hari.
Dwivedi merasa tersiksa dengan penyakit misterius itu. Ia merasa tak pernah disakiti atau menyakiti dirinya sendiri. Tapi, darah selalu mengucur dari sejumlah bagian tubuhnya tanpa terkontrol. "Saya tak ingin seperti ini, saya ingin kembali ke sekolah," kata perempuan yang kini dirawat di sebuah rumah sakit di Mumbai, India.
Dr George Buchanan, dokter spesialis darah atau hematologi, mengaku sulit mendiagnosis penyakit yang diderita Dwivedi. "Saya belum pernah melihat kasus semacam ini, atau mendengarnya dalam sejarah medis," katanya.
"Dikhawatirkan jumlah kasusnya semakin banyak,"
 |
Vaksin kanker serviks (doc Corbis) |
VIVAnews - Human Papiloma Virus (HPV) dikenal sebagai penyebab terjadinya kanker serviks pada wanita. Tetapi sebuah studi baru menyatakan virus penyebab kematian banyak wanita di dunia itu ternyata juga bisa berkontribusi meningkatkan jumlah kasus kanker tenggorokan pada pria di Eropa.
Penelitian baru menemukan bahwa pria yang sering melakukan seks oral berkontribusi mengalami epidemi baru orpharyngeal kanker sel skuamosa, di mana kanker ini menyerang tonsil tenggorokan dan pangkal lidah.
"Kanker ini menyerang 85 persen pria dan 15 persen wanita," kata Dr John Deeken, seorang ahli onkologi medis di Universitas Georgetown seperti dikutip dari ABC News . "Dikhawatirkan jumlah kasusnya semakin banyak,” tambahnya.
HPV adalah infeksi menular seksual paling umum. Ditularkan melalui kontak kelamin melalui vagina dan dubur. HPV juga dapat menyebabkan kanker vulva, vagina, penis dan anus. Dan ada beberapa bukti dikaitkan dengan kanker kerongkongan dan paru-paru.
Administrasi Makanan dan Obat (FDA) menyetujui penggunaan Gardasil, vaksin, untuk anak perempuan pada tahun 2006 dan untuk anak laki-laki untuk mengobati kutil kelamin dan dubur pada tahun 2009.
Namun, dokter menyatakan kurangnya kesadaran masyarakat dunia akan hal ini bisa menyebabkan makin bertambahnya kasus. Masyarakat diminta waspada dan selalu melakukan cek kesehatan untuk mendeteksi kemungkinan timbulnya berbagai penyakit berbahaya seperti kanker.
Oral seks telah menjadi cara berhubungan intim paling umum selain berhubungan seks secara langsung. Mereka yang memiliki pasangan seks lebih banyak, dan pernah melakukan hubungan seks sebelum menikah bisa mengakibatkan menularnya penyakit kanker mulut akibat HPV. Laporan ini berdasarkan penelitian di Pusat Pengendalian Penyakit dan Pencegahan (CDC) yang dilaporkan Emerging Infectious Diseases.
• VIVAnews
Pemerintah Haiti langsung bergerak cepat mengatasi wabah ini.
 |
Masyarakat Haiti (AP Photo/MINUSTAH, Marco Dormino |
VIVAnews - Haiti kembali dilanda musibah. Setelah terjadi gempa bumi hebat di negara tersebut, kini negara itu harus kembali kehilangan warganya karena wabah kolera yang menyerang negara itu.
Tercatat sudah sekitar 138 orang tewas karena penyakit Kolera yang sedang menyerang Haiti. Melihat peristiwa itu, pemerintah dan juga para pekerja sosial berjuang memerangi penyakit itu.
Wabah ini merupakan masalah kesehatan terburuk di Haiti sejak negara itu terjadi gempa bumi hebat pada 12 Januari lalu. Demikian seperti dikutip dari Telegraph, Sabtu 23 Oktober 2010.
Wabah kolera yang terjadi di Haiti adalah yang pertama kalinya selama satu abad. Perdana Menteri Haiti, Jean-Max Bellerive mengatakan pemerintah sangat khawatir penyakit ini akan menyebar ke kamp-kamp pengungsi korban gempa di ibukota negara tersebut, Port-au-Prince.
Palang Merah dan juga organisasi kemanusiaan lainnya segera turun tangan dengan menyediakan dokter, obat-obatan dan air bersih ke wilayah Artibonite yang merupakan kota yang terkena wabah kolera.
"Kita menyadari dan orang-orang itu membuat langkah pencegahan yang harus mereka ambil untuk mencegah kontaminasi," kata Presiden Haiti, Rene Preval.
Kolera datang biasanya dari mengosumsi air atau makanan yang terkontaminasi oleh bakteri kolera dan akan menyebar dari orang ke orang.
Menteri Kesehatan Haiti, Alex Larsen menganjurkan untuk pencegahan ia meminta kepada masyarakatnya secara teratur mencuci tangan mereka, tidak makan sayuran mentah dan meminta kepada masyarakat lebih dulu merebus atau memasak makanan dan air minum. Larsen juga menyarankan warga tidak mandi dan mengambil air minum dari air sungai. (umi)
• VIVAnews
Doa dan harapan terus-menerus dipanjatkan untuk kesembuhan
Robby Tumewu. Berbagai ucapan silih berganti ditujukan kepada komedian senior yang kini terbaring di RSPI setelah menjalani operasi akibat pembuluh darah otak sebelah kanannya pecah tadi malam (Kamis, 14/10). Dan dari sahabat dan juga juru bicaranya,
Ramzi, diketahui bahwa tekanan darah
Robby sudah normal.
"Pembuluh darah otaknya pecah sebelah kanan. Seharian kemarin memang belum istirahat dan harus jadi bintang tamu di
DANGDUT MANIA. Selama acara berlangsung, kejadian dia jatuh langsung duduk," kata
Ramzi menceritakan kembali kejadian di studio TPI tadi malam.
Dikatakan aktor yang juga komedian ini, dirinya sudah mengenal
Robby sejak tahun 2006. Kala itu, senior yang akrab disapa Babe itu masih hobi berolahraga. Namun, karena lama tidak hangout bareng,
Ramzi tidak terlalu tahu kondisi
Robby sekarang. Ia hanya tahu
Robby masih merokok dan mengidap beberapa penyakit.
"Dia ngerokok juga dan juga punya gula," ujar
Ramzi via telepon, Jumat (15/10), "Sakit hipertensi, darah tinggi. Semalem sedang tinggi-tingginya. Kita juga nggak bisa kontrol dia."
Ramzi pun ikut mendoakan agar
Robby bisa segera sembuh. Semoga saja sakit yang diderita
Robby hanya membutuhkan istirahat saja. "Jangan sampai (kejadian aneh-aneh). Dia kecapekan aja sih, kurang istirahat," harapnya.
Lantas, apakah pihak media bisa menemui
Robby? "Hari ini tidak bisa dulu, harus istirahat total. Betul dia dalam keadaan koma. Keluarga ada di dalam, pasti juga belum ada yang bisa diwawancarai. Kalau tekanan darah sekarang sudah normal, operasi berjalan lancar tadi pagi," jawab
Ramzi.
Berita Lainnya :
Robby (eby/detikhot)
Jakarta Desainer yang juga aktor Robby Tumewu terbaring koma di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan. Sebelumnya, Robby terserang stroke ringan.
"Betul terkena stroke ringan," ujar asisten pribadi Robby, Sri, kepada detikhot Jumat (15/10/2010).
Sri tidak bisa menjelaskan lebih lanjut mengenai kondisi Robby. Ia tengah berada di kamar pasien.
"Baru selesai operasi," begitu Sri sedikit menambahkan.
Robby yang awalnya seorang desainer itu dikenal sebagai aktor handal. Ia memulai dunia seni peran melalui Teater Koma. Pada 1990, pria 56 tahun itu kemudian ikut membintangi Lenong Rumpi. Setelah itu, cukup banyak acara bertema komedi yang dibintanginya.
Ketika perfilman Indonesia berjaya lagi, Robby pun cukup banyak ikut terlibat di dalamnya. Ia pernah membintangi 'Ca Bau Kan', 'Gie', 'Belahan Jiwa', 'Laskar Pelangi', 'Tanah Air Beta' dan terakhir muncul di film 'Madame X'.
Other News :